Dan kita mendeklarasi betapa kita dalam hubungan cinta tulus dengan Tuhan kita yang satu,
Betapa segala kata-kata, warkah cinta Dia jadi bukti,
Betapa bahu Dia tempat kita bersandar setiap kali perit mengongsi hati,
Betapa rindu Dia terasa di mana-mana,
Pada pagi dingin saat susu panas mengalir di tekak yang kering,
Atau pada siang hangat yang renik peluh merecik hebat,
Juga pada malam kelam waktu yang ada cuma bunyi cengkerik dan kerlipan bintang.

Kita katakan betapa kita sedang bercinta hebat,
Sedangkan waktu gembira kita terasa sudah terisi tanpa hadir Tuhan.

Apa kita fikir Tuhan kita cuma bakul sampah segala emosi negatif manusia dunia?

Bullshitnya cinta,
Bila kita biarkan Tuhan bertepuk sebelah tangan,
Sedangkan tangan kita pun terpinjamkan dari Tuhan.


0 Comments