Kita jadi tunggangan buroq,
Sedang malaikat menangis di tepi jalan,
Betapa dia merasakan cintanya dipersia,
Tak sampai mengarahkan kita kepada Tuhan.

Cinta kita patutnya jadi buroq bertemu ArRahman.

Kita bukan malaikat yang setia berkasih,
Bibir basah dengan zikir.

Tapi paling kecil, biarlah malaikat jadi teman memimpin,
Kalau buroq tersalah langkah, ada malaikat tunjukkan jalan.

Jalan berliku bertemu Tuhan

0 Comments