Puisi ialah botol yang aku isikan namamu,
Jeritkan, tak bergema,
Lemparkan ke lautan dalam,
Tak bertemu
Tapi kita tahu.

Puisi-puisiku adalah waktu,
Dari sakit ke benci,
Hinggakan aku menangis.

Puisiku adalah air,
Bisa saja jadi bah,
Malah bisa jadi gerimis,
Dan perasaan.

Puisiku adalah baju,
Kuning merah hijau biru,
Bertukar emosi perasaan.

Puisiku adalah cinta.

Puisiku adalah cinta tak kesampaian
Yang masih ingin aku selitkan
Dalam ruang udaramu.

Farah Zaini
St Lucia, Brisbane

0 Comments