Puisi adalah petanda dasar hati.

Seringkali
Puisi ditulis pada waktu hati terluka
Parah dan pemuisi berdarah
Lemah.

Akulah pemuisi yang berdarah
Yang mendekapkan biji kopi ranum
Konon iodin meresap masuk ke pembuluh darah,
Dan nanah terembes keluar melalui dakwat biru hitam
Dari pena yang hampir-hampir kering
Tenat gering.

Kata orang,
Merawat harus dari akar umbinya.

Kalau puisi aku semuanya tentang kamu,
Mana harus aku cari puncanya?

Mana harus aku sembuh sepenuhnya?

Sedang senyummu juga berbunga dari senyumnya dia.

0 Comments