Ingat tak waktu umur kita lima?
Kita belajar melukis dan mewarna,
Mula perlahan-lahan tahu duduk perkara.

Ingat tak waktu itu cikgu berbisik,
Mewarna jangan sampai keluar garis,
Hijau warna daun, perang batang pohon,
Merah bunga raya, mentari kuning jingga,
Biru rona langit, awan kapas putih.

Kemudian ada seorang budak marah,
" Tapi, langit warna jingga!"
Dan cikgu kata, semuanya harus sama,
Langit cuma biru warnanya.

Dan aku dengar satu-satu,
Ikut dengan sepenuh jitu,
Menarilah pensel warna kayu,
Terarah oleh deskripsi cikgu.

Aku harap budak itu sekarang tahu,
Memang langit warna biru.

Tak pernah mentari jatuh,
Tak pernah malam berlabuh.

Tak pernah mentari terbias,
Tak pernah hujan tempias.

Dan langit memang sentiasa biru.
Titik.

0 Comments