Kalau rasa sial itulah yang terasa-rasa setiap kali kau pulang,
Usah datang-datang lagi ke teratakku yang usang.

Berhenti.
Derap langkahmu itu jangan terbunyi lagi.

Walau kau datang dengan cinta dan rindu yang menggebu,
Dengan tangan halus yang membelai rambutku,
Dengan kasih suci yang terbawa-bawa dalam mimpi fantasiku,
Berhenti setakat ini.

Sudah, jangan datang lagi.

Sebab rasa sial ini, yang tak mampu aku tepis jauh-jauh,
Tak mampu aku kambus rasa kasih polos yang menujah ke hati perut.

Salah aku, iya, memang salah aku.

Gubahan emosi aku dan kamu tak seperti yang kita mahu.

0 Comments