Terbedak-bedak berurai,
Macam rambut hitam lembut yang terkirai.

Hati yang kau mayang halus-halus,
Sama merah darah macam sirih yang dah berkacip mencemar bibir,
Sirih yang akhirnya bikin pedih lidahmu sendiri,
Menolak nadi dan darah, biar deras laju.

Agaknya merah darah hati aku ni boleh bikin gincu di bibir pucatmu.
Begitukah sayang?

0 Comments