Narkoba
Kita duduk di situ berdua,
Dengan narkoba di tanganmu,
Dan selipar buruk di kakimu,
Aku diam membisu.
Cuma pandang dan berkata,
" Aku sayang kamu,"
Sedang narkoba pelahan menyusup masuk ke darah,
Meniti sedikit-sedikit antara sempadan pemikiran dan nafsu,
Aku lelah cuma melihat kau begitu.
Tapi siapa aku?
Cuma manusia yang mampu pandang dan kata,
" Aku sayang kamu,
Jangan lagi begitu,".
Dan itu aku yang akhirnya perlahan-lahan pergi.
Kerana sayang aku sebenarnya cuma ada bila hati aku tak susah begini.
0 Comments